Mengenal Bisnis MLM (Multilevel Marketing)

MENGENAL BISNIS NETWORK MARKETING DARI PAKARNYA

Perbedaan MLM dan konfensional

Perbedaan MLM dan konfensional

Network Marketing atau juga disebut sebagai bisnis jaringan, atau multi level marketing, mulai dikenal didunia pada saat perang dunia ke-2, ketika berbagai fasilitas infrastruktur rusak, sehingga sulit mendistribusikan produk kepada konsumen. Pada saat itu muncullah ide jenius: mengapa tidak bekerja sama dengan konsumen saja dalam memasarkan dan mendistribusikan sebuah produk? Karena pemasaran yang paling baik adalah kesaksian dari pecinta produk tersebut.

Muncullah AMWAY sebagai perusahaan pertama dengan sistem network marketing di dunia. Dalam waktu yang sangat cepat, perusahaan ini telah berkembang luas dan memiliki omzet yang besar melampaui sistem konvensional. Kini para pakar Bisnis Dunia telah mengakui, seperti yang ditulis oleh Penulis Besar dunia Robert T.Kiyosaki, bahwa perkembangan Network Marketing saat ini merupakan bisnis dengan pertumbuhan tercepat didunia. Bahkan beliau menyarankan kepada khalayak untuk bergabung di bisnis ini karena bisnis ini memiliki 8 nilai luar biasa dalam pengembangan diri dan jiwa kewirausahaan. Saat ini Bisnis Jaringan telah menjadi bagian sangat penting dalam ekonomi Negara-negara maju.  

Sebenarnya masyarakat sudah sering melakukannya, misalnya saat mereka menceritakan enaknya makanan di rumah makan tertentu, atau menyarankan pakai produk tertentu kepada orang lain karena mereka sudah cocok dengan produk tersebut.  Berkat cerita itu, orang lain pun menggunakan produk tersebut. Namun mereka tidak pernah diberi bonus oleh perusahaan yang memproduksi produk tersebut. Di Bisnis Jaringan, orang yang pakai produk dan ceritakan manfaatnya hingga orang lain pun menjadi memakainya, diberikan peluang  bagi hasil, bahkan rutin selama ia memakainya. Ia menggantikan bintang iklan dan saluran distribusi yang dalam sistem konvensional, milyaran rupiah diberikan kepada bintang iklan, media, dan berbagai rantai distribusi.

Menurut penulis besar dunia, Robert T.Kiyosaki dalam bukunya yang sangat fenomenal “Cashflow Quadrant”, pekerjaan dapat dibagi dalam 4 kelompok, dalam 2 kuadrant:

KUADRAN KIRI

Mayoritas orang berada di kelompok ini (85%). Cirinya: Barter waktu dan tenaga dengan uang. Kalo tidak bekerja tidak dapat uang.

  1. EMPLOYEE: Kelompok bekerja untuk orang lain. Contoh: karyawan, pegawai, buruh, pejabat.
  2. SELF EMPLOYED: Kelompok bekerja untuk diri sendiri. Contohnya: dokter, psikolog, artis, buka warung sendiri.

KUADRAN KANAN

Cirinya: Meskipun sudah tidak bekerja lagi, tetapi karena sistem usahanya/asset sudah berjalan, maka uang tetap mengalir. Hanya sekitar 15% orang yang berada di kelompok ini.

  1. BUSINESS OWNER: Pemilik usaha bersistem. Misalnya Anda punya perusahaan yang sudah bisa berjalan mandiri tanpa perlu kerja Anda lagi.
  2. INVESTOR: Investor yang memperoleh bagi hasil dari usaha yang dikelola oleh orang lain.

Bila kita menghendaki keadaan financial yang bagus dan terus mengalirkan income meskipun Anda sudah tidak bisa/mau bekerja lagi, maka jadilah Busines Owner atau investor. Kalaupun sekarang kita berada di kuadrant kiri, namun bila kita juga menjalankan usaha di kuadran kanan, maka suatu saat kita bisa punya Asset yang bekerja untuk kita. Memang tidak mudah, tetapi bila tahu caranya dan Anda lakukan, Anda bisa sukses.

Kuadran kanan atau sering disebut sebagai Pasive income, dapat diperoleh melalui: Usaha Konvensional, Franchise, dan Network Marketing. Disinilah alasan mengapa Bisnis Network Marketing masuk dalam kuadran kanan, meskipun dengan modal kecil, namun seseorang yang menjalankan bisnis ini, dia sedang membangun Asset. Asset bukan hanya berupa barang/bangunan/alat, namun Asset juga bisa berupa Jaringan/Network.

Banyak sekali perusahaan menggunakan cara MLM untuk mendapatkan uang besar instan, ini yang disebut sebagai money game. Di Indonesia dan di dunia, Money Game menjadi musuh bersama semua bangsa karena merupakan tindak penipuan, namun MLM yang sesungguhnya sangat membantu peningkatan ekonomi masyarakat. Banyak bangsa maju sudah memiliki Departemen Khusus yang membina dan mengatur MLM, termasuk di Indonesia dibawah Deperindag dan mereka juga tergabung dalam Asosiasi Penjualanj Langsung Indonesia (APLI).

Di Indonesia MLM yang resmi ada sekitar 80 perusahaan, dan ditemukan 109 perusahaan illegal yang mengatasnamakan MLM. Maka tidak heran jika banyak orang takut dengan MLM karena banyaknya yang illegal/penipuan. Namun sekarang masyarakat sudah semakin sadar akan MLM yang sebenarnya. Banyak kalangan dari pendidikan rendah sampai tinggi, bahkan doctor dan professor pun menjalankan bisnis MLM, dan banyak yang mereka yang menjalankan dengan benar dan sungguh-sungguh mendapatkan kesuksesan.

Berikut pendapat Tokoh di Indonesia dan Barat mengenai MLM:

Bong Chandra (Motivator Terkenal) di majalah buku Unlimited Wealth, menyatakan:

Bong ChandraNetworkMarketing: Salah satu bidang yang bisa mendatangkan residual income.

Prinsip dalam Network Marketing adalah membantu orang lain untuk sukses untuk memperoleh kesuksesan lebih lagi. Bisnis yang sukses adalah bisnis yang bisa membantu orang lain.

Mario Teguh:
Mario TeguhSeperti semua hal, bisnis MLM pun ada yang baik dan tidak. Dikatakan baik bila bisnis tersebut ada produknya dan tidak hanya berantai mengandalkan uang keanggotaan. Banyak karyawan yang ingin punya usaha sendiri tetapi tak pernah bisa memulai karena dihalangi oleh pendapatnya sendiri mengenai modal dan kesempatan. Di sini MLM menyediakan jalan keluar paling sederhana karena yang dijadikan modal adalah dirinya sendiri. DalamNetwork tersedia potensi tak terbatas untuk pengembangan diri.” “Bila bersungguh-sungguh, ia akan tahu  bahwa memiliki network yang besar itu lebih penting ketimbang punya gedung. Kalau kantor cabang di satu alamat, sedangkan network merupakan cabang bergerak dan beredar semakin besar”.
  (Majalah SUCCESS, Oktober 2009)

Donald J.Trump (Pengusaha Terkenal):


Donald-Trump
“If you bankrupt again what would you do??”

“I will start a MLM business, I believe MLM is a powerful concept, but it has been misused. Unfortunately most of the people can’t differentiate MLM from Pyramid Scheme”

Robert T. Kiyosaki (Penulis, Pengusaha Terkenal):

robert t kiyosaki“Orang yang kaya mencari atau membina NETWORK & ASET, yang lain mencari kerja”

“Orang-orang yang saya temui adalah orang-orang yang paling cerdas, baik hati, beretika, bermoral, dan profesional yang pernah saya jumpai dalam seluruh perjalanan bisnis saya…” (Business School Robert T. Kiyosaki Hlm. 6)

Bill Gates (Orang Terkaya Dunia)

Bill Gates

Orang terkaya di dunia pun mengatakan hal yang semakna dengan orang-orang di atas. Apa yang ia katakan?

“3 industri yang akan berkembang pesat pada masa yang akan datang: IT/High Tech Internet, Telecomunication, Network Distribution”.

Bagaimana dengan Anda ?????

HALAL HARAM BISNIS JARINGAN

MUI telah mengkaji sistem bisnis network marketing atau MLM, dan menilai bahwa bisnis MLM ada yang Halal dan ada yang Haram, bergantung pada sistem masing-masing. Berikut ini Fatwa MUI yang ditulis di Majalah UMMI:

Halal haram MLM menurut MUI

Halal haram MLM menurut MUI

Untuk pembahasan panjang dan lengkap tentang halal haramnya MLM anda bisa baca DI SINI.

Dan untuk mengetahui lengkap tentang sitem dalam MSS teman-teman bisa membaca maketing plan PT. Melia Sehat Sejahtera.

Setelah mengetahu mana bisnis MLM yang halal, maka kita bisa semakin mencintai bisnis MLM halal, karena ia memberi kesempatan kepada banyak orang, terutama orang-orang yang lemah dari sisi modal untuk mendapatkan kesempatan bimbingan dan bisnis yang berkembang luas, dengan cara membantu orang lain sukses. Semoga ini memberikan pencerahan kepada kita semua, dan memberi manfaat bagi banyak orang. Amiiin.

1 responses to “Mengenal Bisnis MLM (Multilevel Marketing)

  1. Ping-balik: Marketing Plan | PT. Melia Sehat Sejahtera Blog Support

Tinggalkan komentar